Rangkaian perubahan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan politik di indonesia telah membentuk kekhasan karakter kemiskinan termasuk di kabupaten nias barat. Oleh karena itu sangatlah penting di pertimbangkan faktor faktor penyebab kemiskinan sebagai landasan awal dalam kebijakan Bupati dan Wakil Bupati nias barat penanganan kemiskinan di kab. nias barat.
Berdasar survei SMERU pada tahun 2004, yang digali menurut orang miskin itu sendiri, faktor - 8faktor penyebab kemiskinan antara lain :
# Ketidak berdayaan yaitu kelompok fakror yang berada di luar kendali masyrakat miskin seperti, ketersediaan lapangan kerja, tingkat harga, keamanan dan peraturan pemerintahan.
# Keterkucilan yaitu berkaitan dengan hambatan fisik dan non fisik dalam mengakses kesempatan meningkatkan kesejahtraan, seperti lokasi yang terpencil, buruknya prasarana transportasi, kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, irigasi dan air bersih.
# Kekurangan materi yaitu penyebab kemiskinan yang dominan seperti tidak memiliki rumah, tanah, modal kerja, tingkat upah yang rendah.
# Kelemahan fisik, yaitu kondisi kesehatan kurang makan dan gizi dan masalah sanitasi.
# Kerentanan yaitu mencerminkan ketidakstabilan, yang menyebabkan turunnya tingkat kesejahtraan contoh di PHK, pekerjaan tidak tetap, bencana alam atau musibah.
Kemiskinan memberikan dampak negatif kesemua sektor, meningkatnya angka pengaguran menjadi pemicu timbulnya bencana sosial, dan menghambat kemajuan suatu daerah.
Pemberian bantuan tanpa kajian awal, bukanlah penyelesaian masalah.
Fakta bahwa berbagai bantuan yang di berikan tidak sepenuhnya memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap pengetasan kemiskinan. Sudah saatnya di susun kebijakan kebijakan dan program-program yang pro poor, yang sudah di siapkan secara terencana tersinergis dan berkesinambungan.
Oleh sebab itu di perlukan suatu kajian yang mendalam, yang dapat memberikan gambaran solusi yang aplikatif bagi penanganan atau pengentasannya di Kabupaten Nias Barat. YA,AHOWU...
0 komentar:
Posting Komentar