Minggu, 19 Juni 2016

P E R S I A P A N  LAHAN T A N A M.


Sebelum membuka areal, maka perlu direncanakan progam yang disesuaikan dengan pembibitan, pada musim kemarau diadakan persiapan lahan, mulai dari survei sampai pembakaran dan penanaman. Semuanya itu saling berhubungan untuk suksesnya program yang diinginkan. Selain itu faktor tenaga kerja juga memegang peranan penting didalamnya, apalagi pada lahan yang berskala luas.

1.      A. SURVEI

Dikerjakaan selama 1 bulan, atau menurut besar kecilnya lahan yang ditanami. Yang dilakukan adalah membuat rintisan selebar 1,5-2 meter dengan membabat vegetasi semak yang berada pada jalur menurut arah utara-selatan dan timur-barat dengan membawa alat ukur.

1.      B. TEBAS

Pekerjaan tebas adalah membersihkan lahan dari semak belukar dan memotong kayu kecil yang berdiameter 12 cm kebawah. Pekerjaan menebas ini bermaksud untuk mendahului kerja menebang pohon serta memperoleh bahan bakar yang diperlukan pada saat pembakaran.

1.      C. TUMBANG

Pekerjaan ini dilakukan setelah penebasan selesai. Tinggi tunggul pohon diusahakan serapat mungkin ketanah. Penebangan pohon pada areal berbukit dimulai dari lembah ke arah puncak






1.      D. PEMBAKARAN I

Pembekaran I dilakukan setelah 2-2,5 bulan di tebang. Jika dilakukan lebih dari 3 bulan, maka sulit terbakar karena kayu dan daun sudah mulai lembab dan busuk, selain itu semak sudah mulai tumbuh kembali.

1.      E. MENUMPUK/ MEMBAKAR II
Sisa kayu yang tidak terbakar pada pembakaran I dipotong lalu dikumpulkan dan dibakar.

1.      F. PENANAMAN L C C (leguiminoseae Cover Crop)

Sesudah tanah terbakar ketika pembakaran kayu, maka timbullah kerusakan pada lapisan tanah top soil baik fisik, kimia maupun biologi tanah, disamping itu tejadi pengikisan oleh air pada tanah-tanah yang gundul. Untuk mencegah hal itu perlu segera ditanami dengan tanaman penutup tanah berupa kacang-kacangan (Contresema pubescens).

 
Survey lahan pusat pembibitan (Nursery) Nias barat thn 2012

Related Posts:

  • Persiapan Lahan Pembibitan dan Pemeliharaannya II. P E M B I B I T A N A. PEMILIHAN LAHAN PEMBIBITAN Untuk menentukan lahan pembibitan yang baik, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1.      Toprografi rata dengan kemiringanyang tida… Read More
  • Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Karet Hama dan Penyakit Hama dan penyakit yang sering terdapat pada pembibitan karet yaitu : 1.      Belalang dan jangkrit yang menyerang pada awal pembibitan 2.      Bekicot … Read More
  • TEKNIK OKULASI KARET  F. OKULASI Okulasi adalah perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan penempelan mata tunas dari tanaman batang atas ketanaman batang bawah keduanya bersifat unggul. Dengan demikian terjadi pegabungan sifat-sifat yan… Read More
  • SUMBER BATANG ATAS (entres) H. ENTRES Entres atau mata okulasi merupakan sumber bahan tanaman yang penting dan menentukan potensi produksi kebun. 1.      Pemilihan lokasi Lokasi kebun entres harus memenuhi syarat : 1.&n… Read More
  • TEKNIK PEMBUATAN BIBIT POLYBAG G. Pemindahan Ke Polibag Bibit polibag adalah bibit yang berasal dari stum OMT (okulasi mata tidur) yang di tanam di polibag sebelum ditanam di lapangan. Umumnya bibit polibag di tanam dilapangan setelah mempunyai satu at… Read More

0 komentar:

Posting Komentar