Kamis, 16 Juni 2016

SUMBER BATANG ATAS (entres)

H. ENTRES

Entres atau mata okulasi merupakan sumber bahan tanaman yang penting dan menentukan potensi produksi kebun.
1.      Pemilihan lokasi

Lokasi kebun entres harus memenuhi syarat :
1.      Lokasi bebas dari sumber penyakit
2.      Topografi serata mungkin
3.      Dekat dengan jalan
4.      Dekat dengan sumber air
5.      Mudah diawasi/ dicapai
6.      Bebas dari gangguan alam (banjir, longsor)
8.       

 
Gambar kebun entres





1.      L u a s

Luas kebun entres di sesuaikan dengan rencana, penanaman tiap tahunnya. Untuk menghitung luas kebun entres yang diperlukan, maka dilakukan dengan cara :
1.          Kebun entres dengan jarak 1x1m, maka tanaman memerlukan tanah seluas 1m 2
2.          Untuk penanaman 1 Ha dibutuhkan 843 mata okulasi (menimal 80% pembibitan dapat diokulasi)
3.          Kebun entres umur 1 tahun menghasilkan hasil okulasi 1,2 meter/ dengan jumlah mata 15 per meter, maka ada 22 mata
4.          Jadi untuk 1Ha pertanaman membutuhkan entres sebanyak 47 meter.

a.       Persiapan lahan
Persiapan lahan pada prinsipnya sama dengan persiapan lahan pembibitan.
b.      K l o n
Klon dalam kebun entres harus jelas sumber asal- usulnya dan merupakan klon unggul yang berproduksi tinggi.
c.       Penanaman
Untuk kebun entres dianjurkan jarak tanam 1×1 m, kemudian pada jarak tersebut dipancarkan ajir.
1.      Setelah ajir dipacangkan maka penanaman dilakukan dengan membuat lobang tanam sedalam 3 cangkulan. lubang tanam diperdalam dengan tugal sesuai dengan panjangnya akar tanaman.
2.      Bibit stum dimasukkan dalam lobang yang kemudian ditutup dengan tanah dan dipadatkan.
3.      Jika dipandang perlu diadakan penyiraman.

Setelah penanaman maka dibuat petak kebun entres yang bisa memperlihatkan adanya petak klon, batas klon dan jalan.
  1. Pemeliharaan
1.      Penyiangan
Pada prinsipnya kebun entres harus bersih dan bebas dari gulma. Penyiangan dapat dilakukan dengan manual maupun secara khemis. Pada musim hujan penyiangan secara manual dilakukan 3 minggu sekali, tetapi secara khemis dilakukan 3 bulan sekali. Herbisida disemprotkan setelah pendangiran, biasanya dilakukan pada kebun yang kayunya seyinggi kira-kira 1 meter.
2.     Pemupukan
Sebelum tanam lahan diberi pupuk dasar TSP dengan dosis 250 gr/lobang, selanjutnya:
Tahun I : kies 5 gr, urea 20gr, KCL 10 gr, TSP 10gr
Tahun II : kies 10gr, Urea 30 gr, KCL 15gr, TSP 15gr
Tahun III: —
Pemupukan dilakukan pada saat tanah lembab dan bebas dari gulma.
3.      Pewiwilan
Pewiwilan dilakukan sedemikian rupa supaya tidak tumbuh tunas palsu. Begitu juga setelah kayu entres dipotong, hanya cabang yang dikehendaki saja yang dibiarkan tumbuh.
Pada umumnya pohon yang tumbuh dengan baiktidak akan mengerluarkan tunas samping, tetapi pohon yang kurang sehat biasanya menumbuhkan tunas samping, maka itulah yang perlu dihilangkan.
4.      Hama dan penyakit
Hama dan penyakit pada kebun entres, garis besarnya sama dengan hama dan penyakit dipembibitan demikian juga cara pencegahan/ pemberantasannya.
5.      Pemotongan kayu okulasi
Semua mata baik yang coklat maupun yang hijau dapat dipergunakan untuk okulasi. Pada mata hijau, bisa diambil yang masih ada tangkai daun, atupun yang sudah gugur. Dalam pemotongan kayu okulasi sebaiknya kayu okulasi yang tidak digunakan dipotong juga supaya pertumbuhan kayu okulasi berikutnya bisa seragam. Bekas luka potongan pada pohon diberi obat misalnya TB 129 dan Kolter.
6.      Pengepakan dan pengakutan kayu okulasi
Untuk kayu okulasi yang dipakai pada jarak dekat dapat dibungkus dengan pelapah pisang, sedangkan untuk pengangkutan jarak jauh kayu okulasi harus dikemas baik, dengan cara sebagai berikut :
·         Ø kayu okulasi dipotong 1-1,2 m
·         Ø bekas potongan diberi label klon dengn spidol kemudian dicelup parafin.
·         Ø disusun dalam kotak secara berlapis-lapis dengan memberi bahan pelembab seperti : serbuk gergaji basah, pelepah pisang dan lain sebagainya.
Yang perlu diperhatikan dalam pemotongan kayu okulasi adalah:
Dua minggu sebelum diadakan pemotongan hendaknya tanaman dirantas untuk memancing pertumbuhan tunas.
ü. pemotongan dilakukan pada pagi hari
ü. Disimpan pada tempat yang lembab

ü. Menghindari sinar matahari langsung, supaya tingkat kesadarannya tetap tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar